AMBURADUL
Bukannya
saya tdk cinta pada negriku ,aku sangat mencintai negriku ,tapi aku
juga menginginkan bahkan sangat sangat mengharapkan terhadap pera
pengurus negri ini untuk mencurahkan pikiran dan perhatianya terhadap
negri ini tanpa pamrih pribadi yg di haramkan.
Aku
berharap seluruh pengurus negri ini ,dari yg paling bawah sampai yg
tertinggi,untuk seluruh departemen yg ada di negri ini mempunyai satu
harapan,satu niat ,dan satu kata :
yaitu MEMBANGUN BANGSA DAN NEGARA .
Bahkan
yg sering kita lihat ,atau kita baca di media hanyalah tentang ke
rusakan mental dan moral dari pengurus negri ,ada yg mengatakan karena
sistim yg kurang mendukung ,ada yg bilang kurangnya pengawasan , bahkan
ada yg bicara hukum yg tebang pilih .
Kalau
kita sadar telah terpilih menjadi aparatur di negri ini walau yg di
urutan terendah harusnya sudah mengerti untuk menjalankan tugas2 negara
dng baik dan benar,tidak perlu adanya pengawasan ,faham dng sistim yg
sdh ada, mengerti pada hukum atau aturan yg ada di negri ini.
Kasus
yg paling hangat yg timbul di negri ini ,saya bilang paling hangat
karena baru saja di laksanakan, atau kalau masakan baru di turunkan dari
kompor, tentang UNAS.
Kita sdh
melaksanakan unas sejak negara ini terbentuk, karena adnya manusia2 yg
tdk bertanggung jawab , atau mencari keuntungan pribadi sehingga unas
hars di rubah menjadi 3 paket, lima paket,dan yg th ini 20 paket ,
begitupun cara pendafaran masup SLTP,SLTA dulu dng sistim tes ,karena
banyak terjadi penylewengan sehingga di rubah dng sistim yg lebih bagus
yaitu dng DANEM dan tanpa tes,itupun masih bisa di rekayasa supaya danem
bisa bagus2,dng cara yg kurang terpuji ada bocoran jawaban bahkan
memakai sistim joki ,sehingga semua jadi pintar pada kebanyakan, tapi
juga ada yg satu sekolah tdk lulus semua alias goblok2 krn bocoranya yg
di terima siswa salah .
Apakah itu cara
membangun bangsa ,krena ada petinggi2 negri di bidang pendidikan yg
punya dedikasi ingin mencerdaskan anak bangsa maka sistim Unas di ubah
ubah tapi tetap saja bisa di bobol, dan yg kemarin di bikin 20 paket,
dng barkot, itu juga masih jebol banyak beredar jawaban ,dan yg sangat
memprihatinkan sekali ada 11 propensi yg ter tunda ,ada pula yg lembar
soal dan jawaban kurang sehingga potocopy dll,saya rasa ini hanya
akal2an dari uknum2 yg tdk setuju dengn kemajuan pendidikan .
Sehingga ada yg ngomong th depan tdk perlu lagi adanya UNAS ,
Saya
yakin dan se yakin2nya dng tdk adanya unas dan pendaftaran kembali
seperti dulu melalui tes ,pasti sekolah2 negri apalagi sekolah faforit
akan menjadi milik orang2 kaya anak orang yg tdk mampu meski dia punya
nilai tinggi tdk akan bisa masuk sekolah yg di inginkan ,krena tdk ada
uang.
Dan saya yakin akan terjadi banyak calo2 yg semua dng uang yg tdk sedikit .
Saya
yakin kalau unas kemarin ada sabotase ,krena kita sdh berkali kali
mengadakan unas, kenapa hanya di rubah pakai barkot dng 20 paket jadi
amburadul,.......hahahahaha ,wkwkwkwkwk ,ihik ihik ihik, permainan
sangat kasar inikah yg di namakan sdh profesional .