Jumat, 24 Juni 2011

Negara Yang Tak Berwibawa

Pada pertengahan Juni 2011, kita dikejutkan dengan meninggalnya TKI (Ruyati) setelah menjalani proses persidangan di negara Arab Saudi dan berakhir dangan vonis hukuman pancung. Saat berita ini beredar di media massa dan media elektronik, Pemerintah Indonesia kecolongan. Saya kira tidak mungkin Pemerintah tidak tahu, kita punya duta besar di ryadh dan selama proses persidangan pastinya di dampingi dari Dubes RI yang ada di sana. Pemerintah tidak tahu, merupakan sikap pemerintah yang tidak bertanggung jawab.

Sementara TKI yang lain, yang disiksa dan digunting bibirnya (Sumiati), dia mengalami cacat permanen. Sementara pelakunya sekarang beritanya sudah dibebaskan, apa itu sudah merupakan bukti bahwa pemerintah sudah bertanggung jawab ?? 

Bulan depan juga akan ada TKI yang di hukum pancung dan masih ada 23 TKI lagi yang antri untuk di eksekusi. Bagaimana tanggung jawab pemerintah ?? Apa hanya dengan membentuk Satgas ?. Dan hanya ngomong begini begitu, dan hanya ngomong saja tanpa ada tindakan yang konkrit atau yang memuaskan rakyat, terutama keluarga korban. 

Kalau Satgas ini dianggap gagal menjalankan misinya, maka SBY akan membentuk apa lagi ??.Karena selama ini Satgas maupun Pansus belum bisa menyelesaikan kasusnya hingga tuntas.
Menurut pendapat saya, kita hentikan pengiriman TKI ke Arab Saudi, dan kita pulangkan semua TKI yang ada disana.
Tentunya semua biaya dan segala macam prosedur yang harus dilalui menjadi tanggungan Negara.
Inilah Pemerintahan Era Reformasi  yang tidak mempunyai Wibawa.
Semoga Pemerintah yang akan datang, bisa mengangkat harkat dan martabat bangsa dan negara Indonesia di kancah Internasional.


                                                                                 .wassallam.